Friday, April 6, 2007

Blonde Redhead - 23 (2007)



Jatuh cinta pada pendengaran pertama! Ternyata snap judgement gue gak salah, 23 sebagai track pembuka cukup bikin gue penasaran dan ternyata track-track
berikutnya sama sekali gak mengecewakan dan sulit untuk gak jatuh cinta lagi. Istimewa!

Blonde Redhead yang tetap setia di jalur indie selama lebih dari satu dekade ini melengkapi
band "alumni" Sonic Youth favorit gue setelah Be Your Own Pet.
Di album 23, eksplorasi sound band yang beranggotakan Kazu Makino dan dua kembar Simone dan Amedeo Pace ini memenuhi kebutuhan gue akan musik indie yang fresh, berkualitas, berbobot dan yang penting....sadis.

23 merupakan album eksperimental elektronika ala Goldfrapp lengkap dengan sound synth yang menyerang dari sana-sini, petikan gitar Sonic Youth beserta elemen dark & mellownya Mono (inget one-hit wonder band ini dengan single-nya "Life in Mono" di tahun 96? naah...kayak gitu).
Kalo mendengar beberapa album sebelum ini, maka 23 merupakan penyempurnaan sound dari Misery is a Butterfly yang menandakan era mellow Blonde Redhead setelah bertahun-tahun bermain di genre art rock walaupun tidak "separah" Deerhoof.
Untuk band yang udah tergolong karatan di dunia indie, maka sebuah album yang diproduseri sendiri udah merupakan hal wajar dan hasilnya emang gak main-main, sebuah album of the year versi gue.

Gue mau highlight beberapa track yang cukup mewakili keseluruhan album.
Blonde Redhead mulai meningkatkan level tekstur musik mereka dan harmoni secara dramatis walaupun gak terlalu ekstrim.
Contohnya di track kedua yang juga favorit gue --Dr. Strangeluv, seakan kita lagi diajari bagaimana memanage sound yang berlimpah dengan efektif sehingga jadi musik yang unik, acceptable tanpa perlu jadi aneh. Flow musiknya cukup halus sehingga gue dengan santai bisa nikmatin musik berbobot tanpa harus banyak meres otak kayak dengerin The Mars Volta atau Marnie Stern.
Atmosfir dreamspace-nya agak menghipnotis diselingi hentakan beat bass drum yang kenceng di The Dress dan Silently seperti band-band bergenre dance dan elektronika.

SW melengkapi tradisi olah vokal mereka yang tidak diambil alih seluruhnya oleh Kazu, tapi oleh Amedeo dengan vokal ganjil dan suram tapi keren.
Temen gue sempet ngebandingin mereka dengan Interpol. Kalo denger keseluruhan sih enggak, tapi kalo denger Spring and by Summer Fall lo bakal dengerin persamaannya, serupa tapi tak sama.
Temponya mirip, moodnya yang gloomy & dark mirip, tapi tenang....kita sedang mendengarkan track dari melody and harmony master. Soundnya lebih berwarna, transendental, dan magis...wuih...

Silently diaransemen agar didominasi vokal Kazu untuk membentuk harmoni dengan penempatan melodi yang cantik. Muncul perasaan aneh seperti kegembiraan yang menyakitkan ketika Kazu menyanyikan "The clock is ticking tick tack, tick, tack..." Nadanya sedikit riang tapi atmosfirnya galau, gimana dong?
Track "kuda hitam" di album 23 adalah Top Ranking yang dimulai dengan agak "canggung" tapi punya reff yang bisa bikin berdisko, tentunya disko galau. Joget-joget tapi pasang muka sedih, hahahahah....
Impure Hair adalah track penutup dalam artian sebenernya. Lagu paling slow, paling mellow tanpa ampun. Sebuah lullaby buat para pendengar album mereka yang selalu galau tapi mencoba untuk tetap optimis.

Coba test drive kuping lo semua di: http://www.blonderedhead23.com/


1 comment:

Anonymous said...

gila!1 album lagux keren smw!keren mampus dh pkox.hakhakhak